UPIN IPIN: THE DARKEST SECRET - BAB 10
“ DOSA TERAKHIR” WARNING: cerbung ini akan memuat konten dewasa Kereta itu mulai berjalan meninggalkan stasiun. Gerbong itu amat sepi. Bahkan hanya ada tiga orang sahaja yang duduk di sana. Susanti, anaknya Udin, dan seorang pemuda dengan kepala plontos. Pemuda itu sedang menatap sawah-sawah yang membentang di luar jendela ketika kereta mereka bergerak meninggalkan Kampung Durian Runtuh. Seorang masinis datang dan memeriksa karcis mereka. “ Cik Susanti?” tanyanya sambil membaca nama dalam tiket wanita itu dan melubanginya. Susanti mengangguk. Perhatian masinis itu beralih ke pemuda yang duduk di hadapannya. Ia menyerahkan karcisnya. “ Upin?” Pemuda itu mengangguk dan tersenyum, lalu menerima kembali karcisnya yang telah dibolongi. Masinis itupun berjalan menuju gerbong berikutnya. Iapun mengelus kepalanya yang botak sambil mendesah pelan. “ Kau yakin akan ikut denganku ke KL?” “ Apa lagi yang bisa kulakukan?” ujar Susanti sambil mengelus kepala Udin yang tengah tertidur di pangkuannya....