Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2019

UPIN IPIN: THE DARKEST SECRET – BAB 2

“ AKIBAT PERGAULAN BEBAS” WARNING: cerbung ini akan memuat konten dewasa Upin terbangun dengan tubuh berbasuh keringat. Ia mengusap wajahnya yang basah. “ Kenapa ... kenapa saya memimpikan ini lagi? Kejadian ini sudah berlalu bertahun-tahun lalu ...” Upin berbisik dalam hati. Memang kejadian itu sudah terjadi lama sekali, namun Upin sama sekali tak pernah melupakan kematian neneknya. Setiap detik peristiwa itu selalu terpatri dalam benaknya. Namun, baru kali ini ia memimpikannya hingga terbangun seperti ini. Semenjak tragedi itu, ia tak pernah berbicara sepatah katapun pada Ipin. Bahkan ketika pindah ke Kuala Lumpur dan masuk militer pun, ia tak pernah menyuratinya atau mengirimi SMS. Ia masih berkomunikasi dengan Kak Ros, yang semenjak tragedi itu menjual rumah mereka. Namun tidak pada Ipin. Itulah hal yang paling disesalinya saat ini. Kemarahannya sudah membutakan matanya dan memutuskan ikatan darah dengan saudara kembarnya sendiri. Sebenarnya Upin sudah memiliki firasat bahwa ia tak...

MENILIK ISU “SJW” DAN INDUSTRI PERFILMAN HORROR DI HOLLYWOOD

Gambar
(sumber gambar) Gue lebih membuat postingan ini sebagai curhatan alih-alih review serial horor. Akhir-akhir ini gue sering banget binge-watching serial-serial horor terbaru, mulai dari “Haunting of The Hill House”, “Stranger Things”, “Slasher”, “Scream”, “Twilight Zone”, “Hemlock Grove”, “Castle Rock”, dan “Kingdom”. Gue kali ini akan menyinggung tiga serial aja, yakni “Slasher”, “Scream”, dan “Twilight Zone” karena ketiganya akan gue pakai sebagai contoh akan isu SJW yang tengah melanda perfilman Hollywood dan dampak positif (dan juga negatif) yang akan ditimbulkannya. Awalnya gue nggak terlalu peduli ama isu SJW yang tengah kencang-kencangnya digelontorkan di Hollywood. FYI SJW sendiri adalah singkatan dari “Social Justice Warrior” atau sebutan bagi orang-orang yang menginginkan kesetaraan hak di industri perfilman Hollywood. Kita tahu bahwa industri perfilman di Hollywood didominasi oleh pria kulit putih (yang kebanyakan menjabat sebagai produser dan sutradara), bahkan aktor utamany...

10 ISU POLITIK DAN SOSIAL “TERSELUBUNG” DI FILM-FILM PG13

Gambar
Film-film PG-13 (seperti yang biasa diproduksi oleh Disney) banyak dianggap sebagai film anak-anak, walaupun sebenarnya kategori yang lebih tepat adalah “semua umur”. Namun walaupun ditargetkan untuk seluruh keluarga, tak jarang film-film ini justru memuat masalah-masalah politik dan sosial yang sesungguhnya saat ini tengah dihadapi di dunia. Anak-anak yang menontonnya mungkin nggak mengerti, namun orang-orang dewasa pasti akan langsung menyadari apa saja “social commentary” yang ada di film itu. Memang sejak awal keberadaannya, film-film layar lebar tidak hanya diharapkan memberi hiburan semata, melainkan bertujuan memberi gambaran kehidupan nyata yang “membuka mata” terhadap para pemirsanya, termasuk mengangkat masalah-masalah yang mereka hadapi. Berikut ini 10 film bertema PG-13 yang ternyata mengangkat isu-isu berat dalam plotnya. 1.   Zootopia (sumber gambar) Di antara semua film kartun yang pernah gue tonton, harus gue akui bahwa “Zootopia” merupakan salah satu yang membuat g...

RYAN CREAMER: IDOLA DAN PANUTANQ

Gambar
Salam psikopat! Ehm, gue aslinya nggak mau masukin artikel ini ke hastag #bedahkasus sih soalnya nggak ada  unsur psikopatnya wkwkwk. Tapi apa boleh buat, soalnya susah sih mengkategorikan postingan ini. Kalo kalian ngikutin blog gue sejak lama, pasti kalian tau banget kalo gue mengidolakan Ben Bennet (itu lho yang videonya di YouTube viral) soalnya dia betah “smiling and sitting” selama lima jam demi para followersnya. Alhasil gue amat kecewa ketika akhirnya Ben Bennet mengumumkan kalo dia udah berhenti dari aksi itu dan mengalihkan perhatiannya ke akun YouTube lain dimana dia cuma bakalan “walking and talking”. Tapi gue beruntung, lepas dikecewakan oleh Ben, gue akhirnya menemukan idola baru gue, kali ini pada sosok komedian bernama Ryan Creamer. Pembaca, inilah bedah kasus kali ini! Ryan Creamer mendapatkan fanbase setia ketika ia mulai mengupload video-video “wholesome”. Buat kalian yang masih asing dengan istilah “wholesome”, istilah itu digunakan untuk menyebut sesuatu yang ...

KASUS MONALISA PEREZ DAN PEDRO RUIZ: YOUTUBERS GONE WRONG

Gambar
Salam psikopat! Kali ini gue akan membahas peristiwa kelam yang menimpa para youtubers. Well, mendengar nama “youtubers” pasti akan muncul kesan tentang anak-anak muda pembuat konten yang kreatif dan juga tajir, semisal Kimi Hime yang viral banget berkat kemampuannya bermain game yang mumpuni dan mengundang decak kagum (ehm). Kali ini gue akan mencoba membahas sisi gelap YouTube, yakni kadang demi mengatasnamakan kepopuleran, mereka tak segan (dan tanpa berpikir) mencoba melakukan aksi-aksi berbahaya yang mereka harapkan viral. Namun, justru yang viral adalah nasib sial mereka sendiri. Salah satu kasus yang ingin gue angkat adalah tentang seorang youtubers bernama Pedro Ruiz yang menemui ajal di tangan kekasihnya sendiri. Pembaca, inilah bedah kasus kali ini. Monalisa Perez dan Pedro Ruiz adalah sepasang youtubers asal Amrik yang kebelet viral. Mereka adalah sepasang kekasih muda, Monalisa baru berumur 19 tahun dan Pedro 22 tahun. Namun Monalisa tengah mengandung anak kedua mereka. Mon...